Saat reporter ELS
sedang istirahat siang di cafe dekat sebuah perkantoran dan pertokoan
melihat beberapa pengusaha sedang makan siang dimeja sebelah. Sambil
nyeruput secangkir teh manis, reporter ELS, sedikit “mencuri- dengar”
pembicaraan yang sedikit serius yang sudah berjalan lama tadi.
“Kayaknya kita bakal kesulitan ini pak , sebab banyak
kendala yang kita hadapi..!”
“ Sebentar kendalanya itu dari dalam perusahaan kita apa
pada pihak luar..”
“Ada pada dua duanya..?”
“ Oke aku pikir jika kendalanya dari dalam , kamu tidak
sulit mengatasinya..!”.
“Iya benar pak, tapi bagaimana dengan kendala fari luar
khususnya dengan pihak terkait..!”
“Ya, coba kamu kenali siapa yang paling bertanggung jawab
atas keberhasilan proyek ini selanjutnya kamu harus dapat menghargai harga
dirinya..!”
“Saya tahu siapa orangnya pak , dan tentu saja saya menghargai
orang tersebut kita membutuhkannya ..!”
“Sudahkah kamu siapkan budget untuk hasrat menghargai mu
itu...”
“ Maksud bapak ..?”
“Kamu ini bloon atau pura pura bloon”
Benaran pak saya bloon eh nggak benar benar nggak tahu..
“Setiap orang punya harga diri, harga yang pantas untuk
dirinya dengan jabatan dan kewenangan nya , tinggal kamu siap nggak jika
ditanya wani piro..!”
“Tapi pak itu kan tidak etis, bisa bisa kita ketangkap KPK,
dan tidak semua orang bisa dihargai harga dirinya”, staff khusus ini mulai
sedikit dongkol
“Kamu masih mau kerja atau besok saya tanda tangani surat
pemecetan..!”
Sambil menghabiskan butiran terakhir teh manis dicangkir
reporter ELS, berpikir Emang Loe siapa, pakai mengingatkan
segala....!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar