Tanpa disadari
banyak perilaku aparatur yang membuatnya menjadi tidak dihargai oleh(rule of tumb)
orang lain,disebabkan
keceroboohan dan menganggap remeh kaidah kaidah sederhana yang menjadi aturan main
Ingkar Janji
Sudah tahu bahwa
menepati janji adalah bukti kredibiltas
sekaligus kepercayaan dari orang lain.
Tapi sangat banyak pegawai menyepelekanya lantaran dianggapnya tidak berpengaruh secara
langsung bagi dirinya. Padahal baik
masyarakat maupun atasan selalu melihat kesungguhan aparat yang benar benar membuktikan janjinya.
Jika janji tidak dipenuhi mereka kehilangan respek kepada eaparatur
bersangkutan sekaligus akan demo
menuntut janji yang sudah dilontarkan.Labih parah jika anda dicap sebagai aparatur pembohong…. Padahal kehidupan sebegai
aparatur ada batasnya…!
Mengancam
Masyarakat membutuhkan
rasa aman saat berhubungan dengan
aparatur ,karena aparatur sebenarnya adalah pelayan dan pelindung
masyarakat.Mereka tidak menuntut neko neko
hanya berharap mendapatkan solusi atas permasalahan yang dihadapi. Namun
tidak jarang dikarenakan ketidak sanggupan
dalam memberikan pelayanan sebagaimana mestinya maka ketidak berdayaan
itu diwujudkan dalam bentuk ancaman.Padahal ancaman hanya mendatangkan
permusuhan dan kebencian serta perasaan
tidak hormat dari orang lain bahkan bisa jadi mendatangkan persoalan yang lebih
besar.Apalagi di era keterbukaan ini
sebuah complain bisa beredar kemana mana.
Tidak tanggap
Masyarakat dibiarkan
menunggu tanpa kepastian,kebutuhan mendesak yang tidak diperhatikan dan isu
yang beredar dibiarkan meluas ujung ujung nya setelah berubah menjadi bencana
dan kesulitan . Padahal tidak cepat tanggap bisa mendatangkan bencana berikutnya ,tidak tanggap bisa
mendatangkan kecemasan dan tidak tanggap
juga bukti dari ketidak kesungguhan
dalam melayani .Pada akhirnya masyarakat menilai bahwa anda memang tidak pantas
menduduki jabatan atau pekerjaan yang anda kerjakan itu.
Perilaku Negatif
Perilaku merupakan
cerminan dari pola pikir perasaan dan
sitem nilai yang dimiliki para aparatur. Hanya lantaran godaan materi ,atau
kerakusan meraih jabatan atau dorongan nafsu birahi tidak jarang mereka
mengabaikan perilaku yang semestinya.Akibatnya mereka menjatuhkan diri dalam
kehinaan lantaran ketidak mampuan dalam mengendalikan dorongan nafsu “birahi”nya.
Banyak aparatur
mengabaikan beberapa perilaku ini karena beranggapan dengan jabatan bisa
menuntaskan segala urusan padahal tidak
ada jabatan yang tidak ada batasnya…..!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar